GANGGUAN KESEHATAN MENTAL
Parents • 19 April 2023
Selain dapat mengalami gangguan fisik berupa penyakit, si kecil pun dapat mengalami gangguan mental dan emosional.
Gangguan ini dapat berpengaruh secara negatif terhadap cara seseorang berpikir, merasa, dan berperilaku.
Gangguan ini disebabkan oleh abnormalitas genetik, ketidakseimbangan zat kimia dalam tubuh, atau kerusakan pada sistem saraf pusat.
Tak jarang perubahan perilaku yang dialami si kecil dianggap sebagai sebuah fase yang akan berlalu dengan sendirinya. Padahal, beberapa perubahan perilaku itu bisa jadi gejala adanya gangguan mental.
Gangguan perkembangan mental si kecil berbeda dengan yang terjadi pada orang dewasa. Misalnya, depresi pada si kecil biasanya muncul dalam bentuk perilaku mudah marah, gelisah, dan gampang menangis. Si kecil yang menderita kecemasan biasanya mengalami rasa khawatir berlebihan, susah tidur, dan mendadak jadi suka menyendiri.
Gejala-gejala gangguan mental lain yang perlu diwaspadai antara lain:
o Hiperaktivitas. Si kecil susah berkonsentrasi dan tidak bisa menyelesaikan tugas-tugasnya, duduk diam, atau mengikuti peraturan.
o Perubahan di sekolah. Prestasi di sekolah menurun, sering mengeluh sakit perut dan sakit kepala, membuat alasan untuk tidak masuk sekolah, serta ada perubahan perilaku.
o Kehilangan minat melakukan aktivitas hariannya.
o Perubahan pola tidur: terlalu banyak atau kurang.
o Makan: makan berlebihan atau tidak berselera atau memuntahkan kembali makanannya.
o Peningkatan fluktuasi mood serta mudah marah.
o Rasa takut yang berlebihan tanpa alasan yang jelas.
o Merasa tidak berdaya dan sedih.
o Cemas dan takut berlebihan
o Menghancurkan barang, melanggar aturan, atau melukai binatang
Jika si kecil mengalami gejala-gejala tersebut, Parents berperan besar dalam mengurangi keparahan gangguan dengan cara memberi perhatian pada perubahan perilaku si kecil.
Parents juga bisa menggunakan intuisinya jika merasa "ada sesuatu yang salah" dengan si kecil. Segera berkonsultasilah dengan dokter atau psikolog.
Seharusnya Parents segera mengetahui saat pertumbuhan psikologis si kecil terganggu. Sayangnya kebanyakan Parents tidak segera menyadari. Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi pada tugas sederhana adalah gejala dari ADHD atau depresi, namun bisa juga karena mereka merasa malu, bersalah, atau berpikir tentang kematian.