"Belajar dari Kesalahan" 

Kita harus mampu mengandalkan diri sendiri. Mampu mengandalkan diri sendiri bukan bakat alami atau bukan bawaan lahir. Mampu mengandalkan diri sendiri adalah sesuatu yang harus dipelajari.

Salah satu cara menumbuhkan semangat pada anak agar mampu mengandalkan diri sendiri adalah dengan membiarkan mereka belajar dari kesalahan.

Bila anak melakukan kesalahan,

-  Sampaikan pada anak anda bahwa setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan

-  Tunjukkan banyak hal yang bisa dipelajari dari kesalahan.

-  Tunjukkan langkah-langkah agar anak tidak mengulang kesalahan yang sama.

-  Dampingi anak menemukan cara untuk memperbaiki kesalahannya.

-  Jangan lupa mengatakan bahwa Parents menyayangi mereka apa pun yang terjadi

" 'Menyuap' Anak Bukan Tindakan Bijaksana"

Menawarkan sesuatu agar anak berperilaku baik adalah tindakan yang kurang bijaksana.

Misalnya, Parents ingin mengajak anak ke rumah teman Parents, namun Parents takut anak akan berperilaku kurang menyenangkan(rewel) di sana.

Maka Parents menjanjikan mainan atau makanan agar anak mau menjaga perilakunya. 

Apa yang terjadi bila Parents terus melakukan ini?

Anak akan berpikir, “Aku akan mendapat hadiah bila kelakuanku baik.” 

Anak hanya berperilaku baik karena mengharapkan imbalan, bukan karena menyadari bahwa berperilaku baik itu harus dilakuka meski tidak ada imbalan.

" Membantu Si Kecil Memahami Pola Percakapan”

Ketika si berceloteh, orang dewasa yang ada di dekatnya sebaiknya diam (menunggu sampai si kecil itu selesai berceloteh seperti halnya ketika Parents menunggu seseorang menyelesaikan kalimatnya), baru setelah itu lontarkan komentar atau kalimat Parents.

Hal seperti ini akan membantu  si kecil memahami pola percakapan.

“Mengajari Si Kecil Menyikat Gigi”

• Beri penjelasan yang rasional mengapa harus menyikat gigi.
• Sampaikan dengan kalimat yang mendidik bahwa gigi yang tidak disikat akan menyebabkan bau mulut, serta gangguan pada gigi, misal:  gigi berlubang, gigi keropos dan sakit gigi.