Muncul banyak pertanyaan dari Bapak/Ibu guru dan para pendidik mengenai perilaku anak didik yang menggangu.

Berikut penjelasan singkat mengenai hal tersebut.

Bapak/Ibu guru dan para pendidik, pasti sering bertemu dengan anak didik yang susah diajak kerjasama...,tidak kooperatif ( membangkang, melanggar aturan ) atau yang agresif ( mengganggu, memukul, menggigit, mencubit dll ).

Ada juga yang prilakunya menimbulkan masalah, karena tidak bisa fokus, tidak mau duduk manis, tidak mendengarkan ( tidak perhatian ), intinya nggak mau terlibat dalam pembelajaran, susah diarahkan, sulit diajak kerjasama dan semaunya sendiri...

Tingkah polah anak yang susah diajak kerjasama itu masalahnya bukan melulu pada si anak, tapi bisa jadi ada di lingkungan pendidikannya.

Kehangatan yang tercipta antara pendidik dan anak, ternyata memiliki pengaruh besar dalam memicu keinginan anak untuk mandiri , bersikap kooperatif dan mudah diajak kerja sama dalam pembelajaran.

Pendidik yang bisa menerima anak apa adanya, akan membuat anak mau 100% bekerjasama dengan pendidik.

Sebaliknya jika pendidik tidak bisa menerima anak apa adanya, maka anak hanya mau bekerjasama sesekali saja atau sekitar 14% dari prosentase keinginan yang dipunyai anak.

Selamat mendidik generasi penerus bangsa Bapak/Ibu Guru dan Para Pendidik.