Parents, pernahkah ketika Parents masih kanak-kanak atau menjelang remaja mendapat hukuman fisik dari orang tua?

Apa yang parents rasakan?

Hati terluka dan fisik cedera?

Menurut berbagai penelitian yang dilakukan oleh para ahli hukuman fisik bukanlah hukuman yang efekfif untuk menimbulkan efek jera ( bikin kapok ) pada anak dalam jangka panjang.

Jera sesaat mungkin iya, tapi beberapa waktu kemudian si anak bisa jadi melakukan ‘kenakalan’ yang sama.

Bagaimana menghindari memberi hukuman fisik pada anak, padahal hati sudah dibuat jengkel oleh kelakuan anak dan berkali-kali diperingatkan dengan kata-kata mulai halus, sedikit kasar, sampai kasar sekali, tapi anak tetap ‘nakal’ menurut parents

Pertama, Parents harus menyadari terlebih dahulu apakah punya masalah dengan emosinya, sehingga mudah meledak-ledak, cepat naik darah, gampang emosi, sehingga ada sedikit pemicu, langsung ingin teriak, memaki dan memukul?

Kedua, Parents harus memahami bahwa anak kecil pada dasarnya tidak pernah berniat dengan sengaja menyakiti atau membuat kecewa hati orang tuanya, tidak ada terbersit keinginan mereka melawan orang tuanya, namun orang tua yang kadang menyimpulkan sendiri, anakku melawan susah dikasih tahu, enaknya dipukul saja ini, supaya jadi lebih sopan dan tidak kurang ajar.

Akibat Hukuman Fisik pada anak :

1.    Anak mengalami trauma psikologis, serta luka batin dan bisa saja menyimpan dendam serta kepahitan.

2.    Anak akan meniru prilaku kasar orang tuanya, dengan berlaku kasar pada saudara, teman mainnya atau pada pasangan hidupnya kelak di kemudian hari.

3.    Kepercayaan diri anak runtuh hingga titik terendah dan susah untuk direcovery, sehingga anak menjadi sosok yang rendah diri dan takut melakukan sesuatu, serta susah untuk maju.

4.    Anak sementara menurut, dalam jangka panjang bisa melakukan pemberontakan dan pembangkangan.

5.     Anak bisa mengalami gangguan emosi seperti kecemasan sampai terkena depresi (riset dari 8 negara dengan 1.000 anak di Child and Family Blog, hukuman fisik berkaitan dengan efek kecemasan dan agresi).

6.     Anak bisa menurun imunitasnya

7.    Anak dapat menurun IQ nya dan mengganggu perkembangan kognitifnya, karena dapat mengurangi area abu-abu di otak yang mempengaruhi kemampuan belajar anak. (dari Hello Motherhood).

Mendisiplinkan anak memang perlu dilakukan, namun berbeda antara membuat anak menjadi disiplin dan berlaku kasar pada anak.

Perlu adanya program dari Parents untuk pembentukan karakter anak, supaya Parents punya garis besar haluan mengasuh Si Kecil, sehingga  bisa menghindari kekerasan fisik dan verbal pada anak. ( Disadur dari tulisan Ibu Lolita Bangun, nasarumber Smart Parenting, 12 Mei 2022 )